Dia

Dulu aku boleh duduk berjam jam
memikirkan tentang satu hal
CINTA....
sekarang tidak ada lagi yang aku rasakan
hanya rasa sakit
seperti pisau yang menancap didada
lukanya begitu dalam
semua ini membuatku terus bertanya kepadamu Tuhan
kenapa engkau memberiku kekasih yang akhirnya mengkhianatiku
membuatkan cinta dan persahabatan
tidak ada ertinya lagi
percuma aku berlari Tuhan
mungkin aku harus terbang
agar lepas dari semua ini
Aku ingin melayang
lalu menghilang

Ada yang hilang ketika engkau hilang
hatiku jiwaku ada yang pergi
ketika kau pergi
senyum tawaku
hidupku ikut hilang bersamamu
sementara aku masih disini
mencuba tetap berdiri
tanpamu

Tuhan
diantara semua kesedihanku
kau selitkan kebahagiaan
kau hadirkan seseorang
dia membuatku punya alasan untuk tersenyum kan Tuhan
seperti gerimis yang lebih menyenangkan daripada hujan
seperti berjalan yang lebih membuatkan tenang daripada berlari
dan gelap yang membuatku lebih aman daripada terang

Lebih baik menyampaikan apa yang kita rasakan
apa yang kita punya
hari ini atau detik ini juga
kalau ternyata kita cuma punya hari ini
dan besok belum tentu ada
bagaimana?

Kesedihan tidak pernah membiarkan kebahagiaan datang sendirian ke kehidupan manusia
padahal sering kali kita tak punya cukup persediaan untuk menjamunya bersama
begitu banyak rasa sakit dan kehilangan dalam hidup kita
padahal hidup terlalu singkat untuk merasakan semua rasa itu
beruntunglah manusia yang tau apa yang mereka cari
dan diberi cukup waktu untuk mencari
kerana kita tidak punya cukup waktu untuk itu
bahkan sekadar mencari tau apa yang kita cari

Cinta dan kematian...
ketika kita siap menerima keduanya
bererti kita siap menghadapi apa saja